Coba simak yang ini deh!

Liat Tayangan

Follow ya...

Monday, April 2, 2018

Mengurai Asa dan Usaha dalam Pemuda yang Bersumpah

Pemuda generasi bangsa adalah pemuda perintis negara. Kiranya begitulah harapan bangsa kepada generasi perintis yang majemuk ini. Seperti yang kiranya akan terjadi 30 tahun ke depan, Indonesia akan mencapai tahun emas. Sekitar 30 tahun ke depan Indonesia akan menghadapi bonus demografi di mana jumlah warga produktif meningkat tajam dan berbanding jauh dengan warga nonproduktif. Peristiwa tersebut tentunya perlu disikapi sedini mungkin dan perlu tindakan masif yang disegerakan. Jika kesempatan ini dipandang sebelah mata, tidak menutup kemungkinan kita akan kehilangan faedah dari bonus demografi. Jumlah warga produktif yang tidak terasah tentunya akan semakin memperburuk keadaan negara karena hanya menjadi beban bagi konstitusi. Sementara dengan mematangkan dan mempertegas arah persiapan bonus demografi akan terlahir para pemuda yang siap bersumpah untuk memajukan negara. Sumpah pemuda pada periode historis bukanlah berupa sumpah serapah saja melainkan kumpulan pemuda yang bersinergi untuk bersumpah mengorbankan dirinya untuk negara.
Tangerang Selatan, 28 Oktober 2017, di Gedung Grha Widya Bhakti 123, Puspiptek, Serpong sejumlah muda-mudi yang tergabung dalam wadah OSIS Ehipassiko School BSD bersikukuh menyelenggarakan hajatan akbar bertajuk “Express Your Passion”. Gelaran tersebut merupakan ajang pembuktian OSIS Ehipassiko School BSD kepada khalayak ramai bahwa pemuda adalah wadah energi yang mampu mengubah dunia dengan caranya sendiri. Harapan besar dengan penuh pertimbangan di panggul OSIS Ehipassiko School BSD untuk kembali meluruskan generasi perintis bangsa agar mau kembali bersumpah untuk negaranya. Demi satu tujuan, satu harapan, dan satu jawaban “Indonesia yang Maju”. Dalam sudut pandang siswa-siswi Ehipassiko School, khususnya OSIS Ehipassiko, pemuda yang layak menghadapi peristiwa bonus demografi adalah pemuda yang berani meneriakan sumpahnya untuk berpartisipasi bagi bangsanya.
Sejumlah pemuda kreatif dan memiliki kemampuan enterpreunurship digadang menjadi pemateri dalam acara yang diberi nama Teenscope. Tidak tanggung-tanggung dua pemuda berprestasi ini dianggap menjadi panutan pemuda masa kini. Arif Muhammad dan Yasa singgih adalah tokoh tersebut yang sengaja didatangkan untuk mencerahkan para peserta yang sebagian besar adalah muda-mudi di sekolah area Tangerang Selatan. Dengan tajuk From Passion to Income Arif Muhammad menjadi jembatan bagi kaum muda yang haus akan konten peristiwa dan informasi terkini dengan media daring sebagai penyampainya. Sebanyak 300 peserta lebih tampak antusias dalam menggali informasi untuk dijadikan bekal bagi pengetahuan mereka. Tak kalah dengan Arif, Yasa Singgih yang merupakan owner ‘Men Republic’ ini menjadikan tajuk don’t limit your passion sebagai senjata yang sangat berguna untuk bekal menghadapi dunia bisnis di kalangan muda-mudi.

Acara yang berlangsung selama 6 jam ini dirangkai sedemikian rupa oleh Tim Kreatif OSIS Ehipassiko BSD menjadi wahana bagi muda-mudi untuk menimba pengalaman yang tidak didapat di dunia pendidikan formal. Selain dua pembicara yang digadang-gadang menjadi pemateri di ajang anak muda ini, Tim OSIS Ehipassiko BSD juga membalut acara dengan mengumumkan pemenang lomba creative bussines yang telah dilakukan sebelum acara Teenscope sebagai rangkaian acara yang masif.  
Sempurna sudah tujuan dan cita-cita OSIS Ehipassiko School BSD yang sangat ingin menyelenggarakan acara anak muda yang mampu memberi getaran semangat dalam rangka menuju bonus demografi. Dengan sedikit cita dan upaya setidaknya pemuda perlu memulai diri untuk bebenah diri dalam menyiapkan pemuda yang cakap, cerdas, dan memiliki karakter adiluhung sebagai cerminan pemuda Indonesia yang berkualitas. Pencitraan pemuda yang berkualitas dengan menunjukan kemampuannya, baik secara kemampuan dasar maupun kemampuan daya cipta yang bagus, tentu akan dapat menggebrak dunia bahwa negara Indonesia bukanlah sebagai macan ompong yang dapat diremehkan, tetapi macan yang sedang tertidur.
Sebagai catatan akhir penulis, apresiasi dengan penuh rasa hormat diberikan kepada OSIS Ehipassiko School BSD yang kiranya memulai pendidikan nonformal sedini mungkin dalam rangka menyambut bonus demografi. Banyaknya pemuda yang terjerumus ke jalan sesat menjadikan perlunya diadakan acara-acara berfaedah positif seperti Teenscope ini. Penulis menaruh harapan tinggi kepada pemuda bangsa Indonesia agar mampu menyiasati dunia global di era bonus demografi nanti. Mari jadikan momentum Sumpah Pemuda menjadi momentum pemuda untuk bersumpah bagi negaranya memberikan segala kemampuannya demi asa yang semakin cerah.

0 komentar: